People Come and Go

September 09, 2025

 People Come and Go


Aku masih percaya, setiap lagu menyimpan kenangannya sendiri. Maka putarlah lagu yang seirama dengan hati, sembari membaca diksi tak karuanku ini

Orang datang, lalu pergi.

Akrab di telinga,
namun getir di dada.
Siapa yang rela,
lukisan yang indah
dihapus waktu sebelum semestinya?

Aku terbiasa menebak arah,
tapi hari ini
ditampar kejutan tak terduga.
Sendi ingin berhenti,
langkah ingin diam.

Dua tahun lalu,
dan dua tahun sebelumnya,
luka yang sama berulang.
Berbeda wajah,
namun rasa—tetap serupa.

Meski ditinggalkan,
aku tak berhenti berjalan.
Pondasi tetap kupasang,
bara tetap kubakar,
hingga kini api itu
membawa ke titik baru.

Namun cinta,
bumbu manis penuh racun,
kembali membuatku candu.
Dan ya, kali ini pun terulang:
aku ditinggalkan,
tepat di saat rasa
paling sayang–sayangnya.

Dan di sini aku terdiam,
tak sanggup menulis
lanjutannya.