Aku, Kursi Kosong [FZ-2]
Oktober 15, 2021
Ku kira aku, ternyata kursi kosong.
Kau tak melihatku, sedangkan aku di hadapmu.
Satu kata yang cukup romantis "Kenapa?"
"Kenapa? Bilang?" Begitu contohnya.
Sungguh jumawa perempuan yang berani tak menjawab,
atau menjawab "tak mengapa",
atau bahkan mengisyaratkan lebih baik kau diam saja.
"Baiklah", jawabku dalam hati
Kasihan sekali, ada beban yang kau pikul sendirian,
padahal ada bahu untuk bersandar.
Lalu bagaimana dengan diriku?
Yang memberikan bahu tapi tak kau pakai?
Bukankah lebih pantas dikasihi?
Oiya, aku tak terlihat, aku bagai kursi kosong.
Purbalingga, 28 September 2021
1 komentar