Esai Itu Momentum

April 27, 2022
Esai Itu Momentum


Ini adalah pengalaman pribadi saya tentang menulis, yang mungkin bisa saja sama atau berbeda bahkan bisa jadi sangat jauh berbeda dengan pengalaman seseorang ketika hendak menuliskan sesuatu atau menelurkan ide-ide yang berada di dalam dirinya. 

Seiring berjalannya waktu, saya berpendapat di dalam pikiran saya sendiri dan terkadang juga saya kemukakan pendapat itu jika bertemu dengan orang-orang yang ingin menulis tapi mereka merasa engga bisa menulis. Saya kira setiap orang atau setiap manusia bisa melakukan kegiatan menulis.

Terlepas dari tulisannya bagus atau tidak, tetapi bagus atau tidak, itu hanya masalah waktu saja. Dan menulis esai ini, saya pribadi tidak bisa secara terencana menuliskannya. 

Meskipun mungkin ada niatan untuk menulis, tetapi tidak bisa langsung tertulis karna di dalam penulisan ada sebuah hal yang di bicarakan, ada sebuah obrolan yang entah bisa saja serius ataupun tidak. Tetapi semua itu tidak akan terjadi jika tidak ada kemunculan sebuah ide. 

Ide itu tidak bisa kita rumuskan. Ia muncul bagai kilatan petir yang lewat di depan pandangan mata kita. Dalam artian bisa kita sebut sebagai jejak yang abstrak bahkan absurd. Begitu juga dengan menulis esai, bagiku menulis esai adalah menulis apa saja yang terlintas.

Kita membaca sesuatu, katakanlah membaca alam, membaca realitas kehidupan, membaca manusia. Itu semua tidak bisa kita rencanakan akan menjadi sebuah tulisan yang seperti apa. Tidak. Bahkan jika kita mencoba mengingat-ingat, saya pribadi sangat sulit untuk menjamah pengembaraan yang saya dapatkan itu kembali. 

Siapa sih yang bisa menebak kemunculan sebuah ide berbentuk seperti apa? Datang pada pukul berapa? Lalu  bagaimana caranya ide itu berjalan menuju kita. Maka betul-betul ide adalah momentum, esai adalah momentum. 

Apa yang kamu temukan tulislah. Apa yang kamu pikirkan tulislah. Segerakanlah. Sebab ini momentum. Sebab ia tidak mau menunggu kita yang kadang kala malas untuk mengerjakan. Momentum ialah hal yang seklebatan saja.